CALMS Framework merupakan singkatan dari lima unsur utama yang digunakan untuk menerapkan DevOps secara efektif di perusahaan. Berikut adalah penjelasan singkat tentang masing-masing unsur dalam CALMS Framework:
- Culture (Kultur): Kultur merujuk pada cara orang dalam organisasi berinteraksi dan bekerja sama. Untuk menerapkan DevOps dengan sukses, penting untuk mengembangkan budaya yang mendukung kolaborasi, percaya diri, dan perubahan.
- Automation (Otomatisasi): Otomatisasi merujuk pada penggunaan alat dan teknologi untuk mempercepat dan mengotomatiskan proses pengembangan dan pengiriman. Automatisasi membantu mempercepat waktu pengiriman produk dan mengurangi risiko kesalahan manusia.
- Lean (Kemudahan): Lean merujuk pada pendekatan untuk mengurangi limbah dan meningkatkan efisiensi dalam pengembangan produk. DevOps menganut prinsip-prinsip Lean untuk mengurangi waktu siklus pengembangan dan pengiriman produk.
- Measurement (Pengukuran): Pengukuran merujuk pada penggunaan metrik dan analisis data untuk memperbaiki kinerja dan kualitas produk. DevOps menggunakan pengukuran dan analisis data untuk memperbaiki proses pengembangan dan pengiriman produk.
- Sharing (Berbagi): Berbagi merujuk pada kolaborasi dan berbagi informasi antara tim pengembang dan operasi. DevOps mendorong kolaborasi dan berbagi informasi untuk memastikan bahwa setiap tim memahami persyaratan dan tujuan bisnis yang sama.
Dengan mengikuti CALMS Framework, perusahaan dapat memperbaiki proses pengembangan dan pengiriman produk mereka dan menerapkan DevOps dengan lebih efektif. Framework ini membantu perusahaan untuk mengembangkan budaya yang mendukung kolaborasi, mempercepat waktu pengiriman produk, mengurangi risiko kesalahan, meningkatkan efisiensi, meningkatkan kinerja dan kualitas produk, dan memastikan setiap tim memahami persyaratan dan tujuan bisnis yang sama.
Tags DevopsSubscribe Our Newsletter
0 Comment
Posting Komentar